Home

30 October 2006

Nggak jelas blass!!!

Aduh...kenpa yach,hari ini kok dapat penyakit yang nggak jelas???begini ceritanya:
indikasi:
- pulang kantor jam 12.30 siang wib
- tidur siang +- 1 jam
- bangun tidur sholat dhuhur
- tidur lagi sampai 18.30 wib
- makan mie + ngebul
- nonton tv + minum minuman penambah ion
- clengak-clenguk gak karuan sampai jam 23.30 wib
- tidur sampai jam 03.30 wib
- berangkat ke masjid jam 04.15 wib [sholat shubuh]
- membaca Al-qur'an +- 2 lembar [masih mending daripada gak pernah tadarus..:-P]
- tiduran sampai tertidur
- bangun tidur karena alarm jam 06.30 wib
- tengok kanan kiri [sepi banget]
- tidur lagi sampai dibangunkan teman kerja jam 07.30 wib
- bangun tidur terus mandi
- sholat Dhuha dulu 2 rakaat + Doa
- berangkat kantor dan melakukan rutinitas

Nach...disini yang jadi pertanyaan:
"Kenapa kok kepala sebelah kiri[otak kiri] jadi seperti tenang tidak merasakan apapun dan perasaan jadi membingungkan??? atau senang atau biasa aja??? atau gimana??? atau pertanda dapat rejeki baru [amiiiiinn...semoga lekas dapat rejeki]???"

Notes:
Mungkinkah terjadi hal-hal yang tiba-tiba dan membuat hati dan perasaan menjadi lebih baik,setelah selama ini merasa kurang bersyukur???atau mungkin 4JJ1 telah mendengar doa-doaku tiap malam dan saat inilah waktunya untuk meraih hidup yang lebih baik[amiiiinn semoga doaku selama ini dikabulkan oleh 4JJ1]??? huuhh....benar-benar nggak jelas hari ini..:D , but Keep smile and smile make it fun and ojok kuatir seng Kuasa seng ngatur urip lan sekabehing lelaku -> tenang dan tenteram dech...;))

29 October 2006

Burung Camar

***tulisan nampak tak lagi berharga di judul ini, nampaknya lebih bermakna arti sebuah gambar yang melambangkan kehidupan.***

22 October 2006

Sekali lagi......[harapanku]

Ketika hidup harus berputar,
maka biarkanlah berputar,
ketika waktu tak lagi dapat berjanji,
maka biarkanlah segera pergi,

Akan terkubur damai dalam ingatan,
dan semakin syahdu melagukan lagi,
ketika kenangan itu benar-benar indah,
seindah selimut langit bercorak pelangi,

Dan aku kian mengerti :
" karena hidup memang harus berputar beriring waktu...
pasti akan ada harapan sekali lagi...
seperti dulu..."

[**
Dalam padang luas yang liar seperti dunia ini akan ada banyak ranjau tersembunyi,
jika ranjau iku terinjak, maka jinakkanlah atau mati sampai disini!!!,
**]

17 October 2006

Damai dimana????

Terhampar sajadah milik temanku,
aku pinjam sebentar untuk singgahan sujudku,
aku cucurkan air mata kehadapan Tuhanku,
aku harapkan kekuasaan rizky-Nya mengangkatku,

Tertunduk sudah kepala dan hatiku,
mengarahkan segala puji dan syukurku,
mengarahkan segala keinginan atas diriku,
mengarahkan keluh kesah didalam doaku,

Putaran tasbih kayu oleh jari-jariku,
beriringan dengan bisik lirih bibirku,
beriringan dengan tetes butir air mataku,
beriringan dengan harapan sirna beban dalam hatiku,

14 October 2006

Nisan orang pilu

Aku....
hambarku,jeritan hatiku...
dan malam-malamku mengurung lelahku,
Dalam dahaga kerinduan hidupku,
aku semakin tenggelam dalam kebisuan,
tak tahu siapa aku...saat ini dan dulu,

Bertahan adalah hal berat,
berat menggores di bibir jantungku,
seperti telah ada beban ribuan ton menimpukku,
dan aku hanya diam bagai orang yang bodoh,
semakin bodoh jika aku bertahan,

Gubug ini bukanlah rumahku,
karena hanya orang-orangan sawahlah aku,
ketika burung-burung menyambar kulitku,
aku hanya tetap diam pasrah tanpa balas,
sempitnya kekuasaan akan hati,
membuat aku ingin segera pergi...

~#k3174pa??!!%$@*^

Seperti gelas yang bertaruh nyawa di dinding besi,
begitu pecah terdengar merdu memandu telinga,
kegilaan ini membuatku semakin gila dan buta,
serasa hancur lebur ditelan rekahan kawah merapi,

Kebobrokan yang terlukis di kulit hati,
meniupkan bahasa-bahasa luka yang kini menghujam,
aku bagai terbunuh disaat perang geriliya di kota lama,
sungguh tak seperti aku yang terbiasa,

ARGHHH!!!!......
Sadis...kenapa harus sadis menimpuk begitu,
ketika muka tertampar dengan ketidaktahuan,
hingga menumbuhkan akar pertanyaan beban,
Maha Esa Tuhanku "Tolonglah aku hambamu"

07 October 2006

Kelangkaan di bumi semi

Begitu saja pergi meninggalkan diri,
sekira tunduk meluluh lagi,
aku hanya ingin berjalan santai,
senyaman melangkahkan kaki di atas permadani,
aku hanya ingin berpikir lugas,
hingga tak lagi terbesit pikiran beringas,

Bumiku serasa mati diminggu lalu,
tak tinggalkan sedikit pesan padaku,
begitu cepatnya waktu berlalu,
sebelum sampai aku membuka mataku,

Hingga kunantikan hujan datang berdatangan,
membasuh serta melucuti segala panas di luar badan,
karena sampai hati ini kering di dalam malam,
semenjak bulan menatap geram.

[**fight alone**]