Home

23 March 2009

Langkah Prajurit


Tetap menjadi pelopor dalam membongkar arti kehidupan jati diri sendiri, ketika orang lain tertidur dalam empuknya kasur kapas panas, tetap menjadi tongkat besi baja yang kuat berdiri kokoh mempertahankan argumentnya, ketika orang lain mulai kendor dan molor seperti kolor celana pendeknya. Di timbun gencatan air hujan aku tetap mengasah ketajaman akal,di dera cacian mulut berbisa aku masih menyeimbangkan hati, di batas pintu penantian aku masih menorehkan hati untuk tetap berjalan pasti.

Langkahku menuju semakin dekat di balik tembok retak yang akan ku tinggalkan kedepan.
akan ku gariskan dengan coretan daun pinus di sela-sela retaknya bahwa akulah yang memegang keberanian untuk menghujam penguasa lalim.

Jiwa,semangat dan kebenaran akan melindungi jiwa-jiwa orang-orang yang memegang teguh kebenaran arti hidup.