Home

31 December 2011

Akhir-Awal tiap Tahun

Penghujung tahun duaribu sebelas, mengulang kembali peristiwa 5tahun yang lalu, diibukota negara republik indonesia, membuka notebook menjejerkan peristiwa yang terpapar memori. mengulas luapan emosi dan mereposisi satu sisi kekurangan diri menjadikannya berarti untuk direnungi dan diperbaiki.

perhelatan bulan-bulan mendekati ujungnya, tiap separuh waktu gemuruh mendatangi untuk kembali menjajal keseimbangan pola pikir, deretan lagu lokal dan luar mendentumkan iramanya lewat nada yang mengetuk gendang telinga, mencoba meluapkan dan menjabarkan satu persatu ungkapan semangat untuk menentukan arah.

impian membangun sebuah kotak dan berisi canda tawa masih menjadi satu titik poros pandangan mataku. meski semua tak dapat dipastikan dengan rumus angka, tapi rumus laju hidup akan mengkalkulasi probabilitasnya dengan sendiri. mengarahkan jalan yang hebat untuk menjadi titik terang yang memang itu adanya. meyakinkan diri bahwa Tuhan bukanlah pemain catur melainkan Maha Penolong dan telah mengatur setiap jalur.

Relativitas adalah seni dalam menjalani kehidupan, itulah kenapa teori relativitas sangat terkenal (aku pikir), bukan hanya sekedar teori, melainkan tanpa sadar kita lakoni dalam tiap harinya. naik turun kanan kiri atas bawah adalah dimana kita harus berusaha memposisikan diri agar tidak tergencet dalam situasi stagnan dan kaku, itulah kenapa Tuhan selalu mengingatkan kita ditiap panggilannya.

the things that cross over make all of things can be better, the truth that make our believe coming.
Happy new Year all. Be your self.

22 October 2011

sesuatu banget

setelah angka empat, berikutnya adalah angka delapan. apa makna dari delapan yang dimaksud adalah empat kali dua sama dengan delapan, dan delapan dibagi empat adalah dua. di tahun depan bulan kedua akan coba kita lihat apa yang terjadi.
seakan tidak ingin menunggu terlalu lama dalam melalui kisah yang pernah terjadi, protokoler dan terkesan formalis, seandainya tidak ada kata egois dalam sebuah sistem praktis, terharap akan berjalan manis.

seperti sebuah tebakan isi buah manggis, begitu berbeda dengan buah mangga, sama halnya dengan apa yang sedang dilalui saat ini. sesuatu yang tidak ataupun pasti, semua bukan menjadi sesuatu lagi. hanya jalani syukuri

29 July 2011

Kombinasi Angka 4

Begitu banyak hal yang untuk dikenang, empat tahun empat bulan bukanlah waktu yang singkat, kebetulan kombinasi 4 (tahun) 4 (bulan) bukanlan rancangan manusia, ini semua rancangan Tuhan YME. Berawal dering telepon di jam 4 sore lebih 23 menit pertama kali saat di Jalan Raya Klaten membuka perjalanan baru.

Rangkaian gerbong kereta jarak jauh mengantarku dengan doa, semoga ini awal yang baik untuk semua. Meskipun bukan kunjungan yang pertama di kota pusat. Kepastianku untuk memutuskan sudah sampai disini, memberanikan diri untuk berkata 'selamat tinggal kota solo' adalah hal yang membuatku haru, tapi aku harus tetap maju.

Sebuah perjalanan yang harus dilanjutkan untuk masa depan.
terimakasih atas keramahtamahanmu Surakarta.

08 April 2011

Kunci berhasil

Alhamdulillahirabbil'alamin.
Hari ini adalah hari dimana aku menemukan jawaban dari penantian 3.5 tahunku. Semangatku aku dapatkan dari sebuah buku 'the secreet the power' by Rhonda Bryne dimana ada salah satu sub tema nya adalah pikiran positif yang coba ditanamkan disaat bangun pagi. intinya Jikalau ingin berhasil yakinlah akan berhasil.

Seperti yang pernah aku tuliskan sebelumnya dalam artikel "Untuk jadi renungan". Semuanya tidak akan terwujud jika hanya menunggu dengan perasaan penuh dengan keluhan pada keadaan dan menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi. Semuanya butuh proses entah itu pahit ataupun manis, bahwa keyakinan akan keajaiban daya, upaya dan doa merupakan kunci dari keberhasilan.

Semoga menjadi manfaat.

14 February 2011

Keluhku pada Bangsaku

Jika aku menjadi presiden di negeriku tercinta ini :
1. Akan kujadikan diriku sebagai hamba yang takut akan TUHAN Yang Maha Esa,
2. Akan ditindak tegas, dengan cepat dan seksama para aparatur negara yang bertindak tidak profesional serta tidak amanah dalam melayani masyarakat demi memperkaya kehidupan pribadi dan golongannya.
3. Koruptor dan Oknum Penegak Hukum yang telah dengan sengaja maupun tidak sengaja dan dengan sadar maupun tidak merencanakan untuk bermufakat menipu bangsa dan negara demi kepentingan pribadinya , akan dimiskinkan dan diberikan pembelajaran yang pantas agar jera bagi siapapun yang ingin mengikuti jejaknya.
4. Para pekerja TKI dan TKW yang berprofesi sebagai PRT,Buruh,dll yang tidak dihargai azas kemanusiaannya tidak akan dilanjutkan pengirimannya ke luar negeri demi harkat dan martabat bangsa, dan demi keselamatan pekerja tersebut.
5. Menjadikan bangsa Indonesia benar-benar sesuai dengan cita-cita luhur UUD 1945 dan berpedoman pada Pancasila, serta budipekerti yang luhur sebagaimana para pejuang terdahulu ajarkan dan harapkan kepada generasi penerusnya.

sudah jenuh aku melihat bangsaku dipimpin oleh orang-orang yang terlalu malas melihat sekitarnya dengan klaim sebagai berikut :
1. menilai ekonomi naik padahal ekonomi hanya milik orang kaya.
2. menilai bahwa teknologi maju pesat, padahal teknologi hanya dimonopoli bangsa asing.
3. menilai tingkat kejahatan korupsi turun, padahal para pelaku korupsi masih dapat hidup nikmat tanpa terlihat muka malu atas bangsanya.
4. menilai kemakmuran hanya sebatas pada rupiah, tapi acuh terhadap rakyat yang meneriakkan keadilan dalam hukum dan kemanusiaan.
5. menilai bahwa aparat negara profesional, padahal calo dan penjahat pengangkatan pegawai negeri makin merajalela dan terbiarkan tanpa disentuh. Orang pasar tradisionalpun tahu akan peristiwa para bajingan berseragam bertransaksi jual posisi. huh makin jijik aku melihat muka koruptor itu.

Apa tak ada lagi rasa malu pada para pejuang yang rela mengorbankan harta dan jiwanya demi satu kata MERDEKA, sungguh ironi negriku. Kini negriku yang makmur dan adil sejahtera hanya tinggal kenangan dan cita-cita yang meragukan.

11 February 2011

Romance in problem

Genap tiga hari antara kau dan aku mencari pembenaran ego masing-masing. menuturkan kata-kata yang membuatku kian runtuh dengan keadaan. Tak begini inginku menjalaninya, atas dasar alasan apapun aku tak sungguh tak inginkan kekacauan mengisi sela-sela waktu. Serasa aku tertikam ujung bambu yang membelah urat nadi. Aku mati rasa akan sikapku sendiri padamu, karena aku sungguh tak mengerti maksud hatimu saat itu.

Teraniaya oleh tindakan yang menaburkan asa. Berharap kekacauan berlalu dan akan ada lagi kedamaian yang menjadikan kejernihan pikiran kau dan aku. Makna yang dapat aku suratkan padamu kasihku : "Kita begitu berbeda dalam semua, Kecuali dalam cinta".

31 January 2011

Untuk jadi renungan

terkadang orang tidak pernah mau mencoba berpikir sejengkal, karena dia pikir bahwa berpikir lagi pun tidak akan pernah ada jawabannya. Sadarkah dengan tidak sengaja ia telah mencoba berpikir juga? namun dominasi yang ada didalam pikirannya saat itu adalah JAWABAN is NULL / kosong.

Sebagai cerminan coba sekarang anda berhadapan dengan cermin lalu katakan "SIAPA AKU?" maka jawaban yang ada hanyalah muncul dari bibir anda juga. begitulah sebaliknya teori sederhana bahwa Hidup anda tergantung pada anda sendiri. Cara berpikir dan menyikapi segala sesuatu adalah langkah awal yang harus dikuasai oleh masing-masing orang dalam hidup dan berkehidupan.

Hidup instant bukan jalan termudah, setiap waktu yang telah kita lewati tidaklah hal yang instant, semuanya adalah proses, meskipun sedikit dari kita yang sadar akan hal itu. Betapa tidak menghargainya hidup apabila hanya menginginkan hidup instant tanpa merasakan usaha sedikitpun, tanpa sadar apa yang telah dilakukan dengan cara instant adalah mempercepat rasa malas dan pemobodohan terhadap diri sendiri itu menggerogoti hati.

Pendewasaan diri adalah pilihan saat masih diberi kesempatan, siapa yang tahu akan kesempatan itu masih ada atau tidak?? yang pasti adalah saat ini jika kita masih diberikan waktu maka saat inilah kesempatan itu ada, Bukan besok atau lusa!!

Semoga berkenan untuk jadi renungan kita semua.