Genap tiga hari antara kau dan aku mencari pembenaran ego masing-masing. menuturkan kata-kata yang membuatku kian runtuh dengan keadaan. Tak begini inginku menjalaninya, atas dasar alasan apapun aku tak sungguh tak inginkan kekacauan mengisi sela-sela waktu. Serasa aku tertikam ujung bambu yang membelah urat nadi. Aku mati rasa akan sikapku sendiri padamu, karena aku sungguh tak mengerti maksud hatimu saat itu.
Teraniaya oleh tindakan yang menaburkan asa. Berharap kekacauan berlalu dan akan ada lagi kedamaian yang menjadikan kejernihan pikiran kau dan aku. Makna yang dapat aku suratkan padamu kasihku : "Kita begitu berbeda dalam semua, Kecuali dalam cinta".
No comments:
Post a Comment