Penghujung tahun duaribu sebelas, mengulang kembali peristiwa 5tahun yang lalu, diibukota negara republik indonesia, membuka notebook menjejerkan peristiwa yang terpapar memori. mengulas luapan emosi dan mereposisi satu sisi kekurangan diri menjadikannya berarti untuk direnungi dan diperbaiki.
perhelatan bulan-bulan mendekati ujungnya, tiap separuh waktu gemuruh mendatangi untuk kembali menjajal keseimbangan pola pikir, deretan lagu lokal dan luar mendentumkan iramanya lewat nada yang mengetuk gendang telinga, mencoba meluapkan dan menjabarkan satu persatu ungkapan semangat untuk menentukan arah.
impian membangun sebuah kotak dan berisi canda tawa masih menjadi satu titik poros pandangan mataku. meski semua tak dapat dipastikan dengan rumus angka, tapi rumus laju hidup akan mengkalkulasi probabilitasnya dengan sendiri. mengarahkan jalan yang hebat untuk menjadi titik terang yang memang itu adanya. meyakinkan diri bahwa Tuhan bukanlah pemain catur melainkan Maha Penolong dan telah mengatur setiap jalur.
Relativitas adalah seni dalam menjalani kehidupan, itulah kenapa teori relativitas sangat terkenal (aku pikir), bukan hanya sekedar teori, melainkan tanpa sadar kita lakoni dalam tiap harinya. naik turun kanan kiri atas bawah adalah dimana kita harus berusaha memposisikan diri agar tidak tergencet dalam situasi stagnan dan kaku, itulah kenapa Tuhan selalu mengingatkan kita ditiap panggilannya.
the things that cross over make all of things can be better, the truth that make our believe coming.
Happy new Year all. Be your self.
No comments:
Post a Comment