Biarkan mataku yang berbicara padamu,
karena kegelisahanku karenamu bukan untuk ku jelaskan dengan bibirku,
Suguhkan secangkir kopi manis buatanmu,karena dahagaku akan dirimu olehmu,
Biarkan api dalam topi itu tetap menari,sedang aku tetap bernyanyi,
Akan kau abaikan atau kau biarkan akupun tak pernah menyesali,
Yang jalan akan ku lalui,pernah juga jadi saksi,
No comments:
Post a Comment