Home

23 April 2010

Renungan Low - Top Management

Pengorbanan..begitulah kata yang tepat untuk dijejalkan kedalam diriku. Begitu rasanya bergelut diantara golongan orang-orang pecundang, saling lempar dan begitu bangga mengangkat ketidakmampuan. Sebagai orang yang rela berkorban (masih ragu antara loyalitas dan rasa sabar). Sebuah pekerjaan yang tidak seharusnya dibebankan tapi justru malah menambah beban, sedangkan orang yang seharusnya melakukan pekerjaanya malah seperi orang TOLOL duduk memandang cermin kesombongannya sendiri. Inikah yang disebut merasakan hal yang adil dan memikul beban yang sama???

Ironis, dan percuma mengeluhkan pada orang yang salah, karena tidak sepantasnya hal yang sudah jelas terlihat bobrok masih saja dibiarkan berkarat dan lusuh tersimpan di saku. Bagaimana sebutan bagi orang yang membiarkan orang TOLOL yang hanya bertengger di kursi empuk, dan beranjak jika mau PIPIS ato BERAK saja ??? Kesengajaan yang dikemas dalam bentuk tidak mau tau, dan seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa pada keadaan sekitar itu semakin membuat otakku berpikir tentang apakah ini yang disebut merasakan hal yang adil dan memikul beban yang sama???

Sedangkan jika RENUMERASI,APRESIASI,MATERI, diberikan kepada orang TOLOL itu dan semakin membuat si TOLOL berdendang amboy dan tetap duduk manis di kursi empuknya. Sungguh kasihan si pekerja hanya mendapat CACIAN saat dinilai tidak optimal bekerja, dan saat hasil menunjukkan peningkatan kata TERIMAKASIH pun tak kunjung tiba diterima si pekerja. masih saja aku ajukan pertanyaan tentang apakah ini yang disebut merasakan hal yang adil dan memikul beban yang sama???

Sudah Tahun tahun lebih peristiwa itu terjadi sebagai kenyataan dan terbiarkan terus berkembang dan semakin dilestarikan, penilaian BAGUS dan PENGHARGAAN BERLEBIHAN pada golongan orang TOLOL, dan TANPA Penilaian apapun pada orang pekerja.Pantaskah ini disebut dengan merasakan hal yang adil dan memikul beban yang sama???

Coba renungkan curahan kegelisahanku wahai Penjabat!!!karena sudah tugasmu lah untuk merasakan kegelisahan sekitarmu,dan mewujudkan keadilan itu benar benar terwujud sesuai dengan PORSInya masing-masing. Bukan ketimpangan yang kau biarkan terjadi dan semakin membuat VISI MISI Company mu terbingkai dengan rapuh. Sekali lagi renungkan tentang KEADILAN sebagai salah satu pendukung KEBERHASILAN.