Home

30 October 2010

Forgive me if disappoint you

Baru kali ini kurasakan, betapa sulit untuk menjadi seorang profesional dalam bekerja dan kehidupan pribadi, disaat keduanya memiliki arti yang sama kuat. Kerja : walaupun aku tidak nyaman ditempat ini, tapi aku tidak ingin bertindak tidak profesional, karena menurutku profesional dalam kerja adalah pilihan yang harus aku ambil. Seperti disaat sekarang, problem BTS Down yang sudah 3x24 Jam terjadi, harus kesana kemari dari hop satu ke hop satunya lagi, sampai mual rasanya otak ini untuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, pengecekan satu persatu dilakukan hingga ku lakukan tiga kali. Di hari kedua semuanya semakin membuat aku frustasi.. Namun Allah SWT sepertinya memberikan jalan kemudahan di hari ketiga ini. Problem link telah terdeteksi, dengan buah kesabaran dan pengorbanan pulang pagi jam 01:30 WIB , jam 03:30, dan jam 00:15 WIB membuat semakin mengerti untuk apa yang disebut dengan tanggungjawab, dan untuk kesekian kali ini aku benar-benar membuktikan bahwa aku bukanlah orang yang dengan mudah menyerah.

Tetapi ada hal yang membuatku menjadi lebih frustasi ketika aku secara tidak sengaja di CAP sebagai munafik (tidak tepat janji), untuk masalah ini aku kaget, pribadi atau job?? keduanya harus aku kerjakan, tetapi lokasinya sangat berjauhan, aku sangat linglung dan dikerubuti kebingungan. Dengan tegas lemas aku memilih job, dan mengesampingkan urusan pribadi yang notabene aku sangat kecewa membaca judge "ingkar janji".

01 October 2010

tak semusim

inilah malam ke empat insomnia menatap rangkaian redup kerdip sinar bintang di antariksa, tak jenuh aku menyapa angin malam yang menelanjangi pikiranku. butuh lebih dari 2000% alkohol untuk membuat kisah monolog berepisode ribuan kali, tapi tidak kali ini. terjerembab didalam keabu-abuan pasir merbabu, seolah ingin membirukan keberadaan langit. Begitu lekat cakupan peristiwa yang berlalu, berganti,berputar tanpa rencana sedikitpun yang membekas.