Home

05 November 2006

Loading ....

Bukan basa-basi lagi!!!
besok adalah hari pertamaku pulang kampung, setelah 4 bulan + 7 hari lamanya merantau. Begini teori perhitungannya [dihitung berdasarkan terakhir kali memijakkan kaki di kampung]:
#a pulang kampung terakhir setelah habis wisuda kira-kira tanggal 28 juni 2006
#b tanggal 30 juni 2006 stand by di malang sampai tanggal 4 Agustus 2006
#c tanggal 5 Agustus sampai di Ibu kota negara [jakarta]
#d tanggal 14 Agustus take off di cikarang-bekasi
#e pre pare barang buat pulkam [pulang kampung] untuk keberangkatan tanggal 6-nov-06
#f menunggu detik jam berputar sampai esok hari sampai jam 8 pagi [selesai ngantor]
#g tunggu info berikutnya.

03 November 2006

Pigura kisah Prajurit

Perdebatan yang selama ini terjadi antara aku dan kawanku mengenai keseharian yang terlanjur teralami sekarang semakin memanas dan membuat kata demi kata keluar meronta dan menghujam dengan deras.Bermulai dari sebuah kejadian yang merubah segala kebiasaan yang selama ini terasakan damai dan tak terjadi apa-apa, dan sekarang telah berubah dan kian membuat resah.Pertanyaannya selalu sama, yaitu mengapa dan kenapa??? pertanyaan yang setiap harinya dijawab dengan jawaban yang labil dan semakin menambah kericuhan dalam mulut.

Menang atau kalah bukan jadi persoalan dalam perdebatan ini, ini menyangkut bagaimana tindakan selanjutnya, tindakan yang diharapkan tidak akan menimbulkan luka dan perasaan benci dipihak lain.Namun bunga itu telah tertabur dan mewangi busuk, bunga itu telah tercium oleh hidungnya.Aku sebagai salah satu prajurit yang iku berperang didalamnya mencoba mengapihkan keegoisan demi berjalan lancarnya sebuah dilema yang terjadi disini.Ketika dia bertanya kenapa? kemudian aku jawab bagaimana? ketika dia bertanya bagaimana? aku jawab mengapa? sungguh menimbulkan hal yang unik jika dipasang di dalam pigura yang cantik.

Memori perang dikala ini akan tergambar begitu indah dan menyakitkan jika diingat dimasa datang, ketika cacian orang dan makian mengarah. tapi terlihat begitu lebih menawan ketika kita lihat sisi lebih dalamnya, Dimana ketika seorang prajurit mencoba bertahan dan mencari sisi nyaman di dalam kehidupannya.Mungkin orang lain mengatakan ini salah dan memang salah, jika aturan-aturan yang telah ditetapkan tidak dipatuhi, oleh karena itu aturan itu harus dilakukan tanpa ada salah paham diantara semua yang terlibat.Mungkin juga aku akan menatap lebih jauh ketika sebuah keputusan terambil dan terlaksana.Sembari diam aku banyak berpikir tentang dimana letak sebuah Surga???

Surga yang menggiring hati setiap penghuninya merasa bahagia dan merasa lega ketika kau beranjak menuju tempatnya kau berkata "Aku ingin segera sampai ditempat itu...." dan ketika kau meninggallkannya kaupun berkata "Alangkah nikmatnya berada disitu".namun tempat itu masih dalam pencarianku.Dan tanpa ada rasa ragu aku terus berusaha mendapatkannya,dan menunggu saat itu aku terus berdebat dengan sahabatku tentang dimana letak Surga itu.

01 November 2006

Dan semakin ....

Buih udara dingin dikala shubuh hari,
menapak lekat kian lembab memiliki dahi,
wajar ketika birahi memenuhi suasana hati,
mengeluhkan segala emosi pribadi meniti,

Bunyi pintu kamar yang terketuk oleh angin waktu itu,
menghantarkan sebuah bingkisan penalaran padaku,
terbungkus kertas kado yang berwarna kelabu ataukah biru,
semakin buram ketika mataku memaksakan untuk itu,

Bibir yang semakin pecah-pecah karena panasnya,
meneteskan air liur durjana penuh tanya akan kemana,
liuk dan pikun pikiranku untuk mengingat-ingat prahara,
ketika sebuah puisi tentang keindahan burung merak mulai terbaca,

Biar tak bisa begitu saja terbiarkan,
persoalan harus sampai tuntas terselesaikan,
menapak kaki dan pikiran semakin jauh berpikiran,
entah ini sebuah keikhlasan atau hanya beban,