23 March 2009
Langkah Prajurit
Tetap menjadi pelopor dalam membongkar arti kehidupan jati diri sendiri, ketika orang lain tertidur dalam empuknya kasur kapas panas, tetap menjadi tongkat besi baja yang kuat berdiri kokoh mempertahankan argumentnya, ketika orang lain mulai kendor dan molor seperti kolor celana pendeknya. Di timbun gencatan air hujan aku tetap mengasah ketajaman akal,di dera cacian mulut berbisa aku masih menyeimbangkan hati, di batas pintu penantian aku masih menorehkan hati untuk tetap berjalan pasti.
Langkahku menuju semakin dekat di balik tembok retak yang akan ku tinggalkan kedepan.
akan ku gariskan dengan coretan daun pinus di sela-sela retaknya bahwa akulah yang memegang keberanian untuk menghujam penguasa lalim.
Jiwa,semangat dan kebenaran akan melindungi jiwa-jiwa orang-orang yang memegang teguh kebenaran arti hidup.
13 January 2009
Cerita Biasa
hari ini adalah hari yang biasa saja,
tidak lebih dari biasanya,
seperti halnya kebiasaan yang telah ada,
kali ini lebih daripada biasa,
terbiasa dari hal yang biasa,
membuat aku ingin tak biasa biasa saja,
biasa seperti apa yang bisa lebih dari biasa?
biasa saja mungkin caranya untuk biasa,
biasa ini ku pikir sudah cukup biasa dari biasanya,
biasa diam, biasa tenang, biasa untuk menjadi biasa,
biasa apa yang dapat menjadi luar biasa dari biasanya?
biasa hari ini sepertinya sudah biasa biasa saja.
17 November 2008
ora paham
Pengen rasanya tak ada yang melarang,tak akan melarang,
pengen rasanya semua kebisingan yang gak penting itu segera menyingkir,
sudah penuh mungkin jejalan sampah yang menumpuk dihati,
sudah penuh memang dengan umpatan dan caci maki,
dahulu pengen banget,sekarang muak banget,
dahulu seperti onta yang haus dan lapar,
sekarang seperti singa yang sedang kekenyangan,
sendu diri tak seperti ini,tak pernah ada dalam bayangan,
ketimpangan waktu mengalahkan lamunanku,
apabila tak kunjung sirna entah apa lagi yang kuasa?
pengen rasanya semua kebisingan yang gak penting itu segera menyingkir,
sudah penuh mungkin jejalan sampah yang menumpuk dihati,
sudah penuh memang dengan umpatan dan caci maki,
dahulu pengen banget,sekarang muak banget,
dahulu seperti onta yang haus dan lapar,
sekarang seperti singa yang sedang kekenyangan,
sendu diri tak seperti ini,tak pernah ada dalam bayangan,
ketimpangan waktu mengalahkan lamunanku,
apabila tak kunjung sirna entah apa lagi yang kuasa?
Subscribe to:
Posts (Atom)