Home

10 June 2012

coret-coret republik.1

Untuk kesekian kalinya,malam menggiringku untuk menuliskan tentang sela-sela perjalanan,kisah untuk sesekali diingat,kisah untuk secuil simpul senyum,untuk diingat dan di review kembali. Ada pikiran yang mengusikku setiap hari diluar kehidupanku, tentang kehidupan bangsaku,apa yang bisa menselaraskan pola pikir berimbang utuk dapat mencapai kata gemah ripah loh jinawi,tentrem kertoraharjo?kenapa masih ada yang bertopeng dan mentidakadakan rasa malu pada kisah perjuangan sesepuh dari belenggu penjajahan. Apa iya,warisan bangsa adalah budaya saling tikam,korup,dan munafik?apa memang dunia politik itu mewajibkan pemuasan pribadi,golongan lebih dahulu,sampai satu partai diberondong masalah memalukan. Pencitraan yang memalukan disajikan didalam negara yang sudah apatis terhadap pemimpinnya. Ataukah karena peraturan internasional saja kita jadi ikut diperbudak oleh tulisan. Sumber daya manusia adalah kunci memperbaiki semua kerusakan yang ada karena manusia memang diciptakan sebagai khalifah di bumi. Apa jadinya kalau generasi mudanya hanya bisa sibuk mencari sesuap nasi dengan ngamen,ngemis?sekolah mahal untuk apa?untuk memperkaya kelompok?apa untuk pembangunan fasilitas pendidikan?apanya yang dibangun?sunggug memalukan dunia pendidikan kini menjadi lahan bisnis. Sufsh sepantasnya kebodohan akan merangkul generasi masa depan,jika kebijakan yang monoton mengabaikan dasar pancasilanya sendiri. Apanya yang terbarukan?apanya yang bermutu?jika pengkastaan dipakai acuan?menteri pendidikan yang lupa dan terbungkus kotak tidak akan melihat situasi kasta tersebut. Menteri bumn,esdm yang terfokus kedepan juga tidak akan sempat memikirkan dasar kelemahan sistem yang ad,karena dikelabuhi bawahannya. Menteri aparatur negara juga teoritis dalam melihat jumlah tena ga honorer vs PNS aktif, mungkin seleksi alam dan uang satu-satunya jalan keluar para penunggu nasib itu. Kalau menterinya saja asik,apalagi presiden sebagai managernya?

No comments: